REMBANG, (ERAKINI) - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyebut bahwa Kementerian Agama akan mengembangkan pendidikan berbasis cinta. Menurut Menag Nasaruddin, madrasah adalah benteng bagi bangsa Indonesia. Oleh karenanya, ke depan Kemenag akan membuat kurikulum berbasis cinta.
Hal ini disampaikan Menag Nasaruddin saat memberikan arahan pada Penguatan Motivasi Kinerja ASN dan Peresmian Sarpras Pendidikan dan Keagamaan SBSN 2024 Kanwil Kemenag Prov Jateng, di Rembang, Kamis (28/11/2024).
"Ke depan, kita ingin merumuskan pendidikan berbasis cinta. Dengan demikian, seluruh tanah air akan menjadi protektor atas segala tantangan di masa mendatang," harap Menag Nasaruddin.
Dalam kesempatan itu, Menag mengungkapkan bahwa semua agama mengajarkan kebaikan bagi umatnya. Selain itu, tidak ada agama yang mengajarkan kekerasan.
"Semakin sadar kita menjalankan ajaran agama masing-masing, maka akan damai dunia ini. Tantangan ke depan adalah bagaimana mengkonsolidasi ajaran agama kepda masyarakat secara mendalam," tegas Menag Nasaruddin.
Selama ini, kata dia, kegiatan-kegiatan nasional berjalan lancar dan baik. Pemilu dan Pemilukada juga berjalan dengan sangat baik. Bangsa ini telah mempertontonkan politik yang baik di Indonesia.
“Kita mampu mempertontonkan pesta demokrasi dengan baik. Ini tidak terlepas dari kontribusi Kementerian Agama dalam menebar dan membina kehidupan keagamaan," kata Menag Nasaruddin.
Acara tersebut juga turut dihadiri oleh Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Basnang Said, Staf khusus Meteri Agama, Kepala Biro HDI, dan Plh Kakanwil Kemenag Jateng.