Dark
Light
Dark
Light
Top Banner

Klarifikasi Soal Hubungan NU-PKB, Eks Sekjen PKB Lukman Edy Datangi PBNU

Klarifikasi Soal Hubungan NU-PKB, Eks Sekjen PKB Lukman Edy Datangi PBNU

JAKARTA, (ERAKINI) - Mantan Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa, Muhammad Lukman Edy, memenuhi panggilan Panitia Khusus Tim Lima atau Pansus PKB yang dibentuk Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). 

Mantan Menteri Desa era Presiden SBY ini dipanggil PBNU buntut perseteruan terbaru PBNU dan PKB di tengah pusaran Pansus Haji

Dalam kesempatan itu, Edy mengaku tidak tahu akan dicecar pertanyaan apa oleh Pansus PKB. Namun, ia membawa sejumlah dokumen terkait organisasi PKB. 

“(Bawa dokumen) macam-macam. Ada Anggaran Dasar/Rumah Tangga,” ujar Edy, Rabu (31/7/2024). 

Native 1 Banner

Diberitakan sebelumnya, tim yang bertugas mendalami hubungan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) atau Pansus PKB, mulai bekerja. Hal ini bisa dilihat dari bocoran surat pemanggilan yang beredar di kalangan wartawan, Selasa (30/7).

Dalam surat berkop PBNU yang ditandatangani Wakil Ketua Umum PBNU KH Amin Said Husni dan Wakil Sekjen Faisal Saimima tertulis pemanggilan dilakukan kepada Muhammad Lukman Edy mantan Sekjen PKB.

Dalam surat itu, Lukman dipanggil untuk memberikan keterangan mengenai masalah hubungan Nahdlatul Ulama dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di kantor PBNU pada hari Rabu (31/7) besok pukul 12.30 WIB.

Informasi di internal PBNU, Pansus ini juga akan memanggil beberapa tokoh-tokoh lain di PKB serta tokoh-tokoh yang kini sudah tidak di PKB namun memiliki hubungan dengan PKB.

Dikonfirmasi terkait hal ini, Ketua PBNU Umarsyah membenarkan. “Memang mulai besok tim yang dipimpin KH Anwar Iskandar bekerja. Tapi detailnya seperti apa, kita lihat saja besok di kantor PBNU,” kata Umarsyah. 

Diberitakan sebelumnya, Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Saifullah Yusuf mengungkapkan, PBNU berencana membentuk tim lima atau panitia khusus (pansus) terkait Partai kebangkitan Bangsa (PKB). 

Gus Ipul, sapaan akrabnya, menyebutkan bahwa tim tersebut dibentuk sebagai upaya PBNU untuk meluruskan sejarah sekaligus merebut kembali PKB ke pemilik sahnya yakni PBNU.

"PBNU sedang berdiskusi. Jika diperlukan, pembentukan tim lima akan segera dilakukan. Langkah ini setelah melihat pernyataan elite-elite PKB yang ahistoris. Ada tanda-tanda mereka akan membawa lari dari sejarah berdirinya PKB,” kata Gus Ipul dalam keterangan tertulis, Jumat (26/7/2024).


Editor:

Nasional Terkini