Dark
Light
Dark
Light
Top Banner

Wafat Usai Makan Siang di Sela Kunker, Anggota Komisi X DPR Gus Aam Diduga Terkena Serangan Jantung

Wafat Usai Makan Siang di Sela Kunker, Anggota Komisi X DPR Gus Aam Diduga Terkena Serangan Jantung

JAKARTA, (ERAKINI) - Kabar duka datang dari keluarga besar Gerakan Pemuda Ansor, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan Partai NasDem. Anggota Komisi X DPR RI Hairul Amri meninggal dunia saat kunjungan kerja di Kota Palembang, Sumatera Selatan, Senin (6/5/2024). 

Almarhum diduga terkena serangan jantung usai makan siang bersama rombongan di salah satu rumah makan di Kota Palembang. 

"Sehabis kunjungan Bang Aam (Hairul Amri) makan siang di rumah makan pindang Srinande. Di rumah makan tersebut merasa keluhan sakit dan langsung di bawa ke RS," kata Ketua KOPRI PB PMII Maya Muizatil Lutfillah di grup WA PMII, Senin (6/5/2024). 

Ia mengatakan, sepanjang perjalanan almarhum mengeluhkan sakit dan terus berdzikir hingga tiba di RS YK Madira, Kota Palembang, Sumatera Selatan. Sayang, kata Maya, nyawanya tidak tertolong. 

"Beliau sepanjang jalan menuju rumah sakit sempat berdzikir terus dan meninggal di RS. Kabarnya serangan jantung atau angin duduk," tuturnya. 

Kini jenazah almarhum Hairul Amri sedang diurus untuk diterbangkan ke Jakarta. Selanjutnya, jenazah akan dibawa ke kediamannya di Kel Jatiranggon, Jatisampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat. 

Diketahui, Hairul Amri merupakan aktivis yang menjadi politisi Partai NasDem. Dia terpilih menjadi anggota DPR RI setelah Partai NasDem melakukan Pergantian Antar Waktu (PAW) anggota DPR RI untuk sisa jabatan 2019-2024, dua tahun yang lalu. 

Pada Pileg 2019 Hairul Amri maju menjadi anggota DPR RI dari Dapil Jatim 2 yaitu Kabupaten/Kota Pasuruan dan Probolinggo. Namun ia gagal. Kemudian pada Pileg 2024 tahun ini, ia maju kembali dan terpilih menjadi anggota DPR RI periode 2024-2029. 

Hairul Amri juga dikenal sebagai aktivis PMII dan Ansor yang kerap memberikan saran dan masukan untuk perbaikan bangsa ke depan  melalui agenda diskusi dan budaya literasi kelompok anak muda. 


Editor:

Nasional Terkini