Dark
Light
Dark
Light
Top Banner

Haji 2024 Sukses Dilaksanakan, Jemaah Haji Maluku dan Sultra Ramai-ramai Titip Salam ke Menag

Haji 2024 Sukses Dilaksanakan, Jemaah Haji Maluku dan Sultra Ramai-ramai Titip Salam ke Menag

JAKARTA, (ERAKINI) - Penyelenggaraan Ibadah Haji 2024 sukses digelar oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI di Arab Saudi. Ratusan ribu jemaah mengaku puas dengan pelayanan operasional haji 2024. 

Sebut saja, emaah haji asal Provinsi Maluku dan Sulawesi Tenggara (Sultra) yang mengaku bersyukur bisa mengikuti ibadah haji 2024. Para jemaah pun ramai-ramai menitip salam dan ucapan terima kasih kepada Gus Men, sapaan akrab Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. 

Pesan ini disampaikan para jemaah melalui aplikasi pesan WhatsApp (WA) kepada Kepala Biro Umum Setjen Kemenag RI Fesal Musaad.

"Pasca berakhirnya operasional haji 2024 dan hingga hari ini, rasa syukur jemaah haji Maluku dan Sultra atas sukses haji dan ucapan terima kasih kepada Gus Men terus masuk ke WhatsApp pribadi saya. Banyak juga dari WhatsApp yang masuk berisi titip salam kepada Gus Men. Dan pesan ini akan saya sampaikan ke Gus Men," ujar Fesal Musaad di Jakarta, Senin (29/7/2024).

Native 1 Banner

Fesal Musaad yang pernah menjabat sebagai Kakanwil Kemenag Maluku dan Kakanwil Kemenag Sulawesi Tenggara ini menambahkan, kepuasan jemaah haji dirasakan sejak mereka masih di embarkasi.

“Mereka senang dan puas dengan pelayanan yang diberikan petugas mulai dari Asrama Haji Waiheru Ambon, keberangkatan di Embarkasi Haji Antara (EHA), layanan di tanah suci hingga kepulangan jemaah ke tanah air,” tutur Fesal.

Menurut Fesal sukses penyelenggaraan haji 2024 tak lepas dari perhatian penuh Gus Men kepada jajaran Ditjen PHU dan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) baik yang bertugas melayani jemaah di tanah air maupun di tanah suci. Termasuk lima inovasi haji 2024 yang menjadikan haji tahun ini lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.

"Lima inovasi haji tahun ini diantaranya transformasi digital dalam melakukan recriutmen petugas, penggunaan aplikasi kawal haji, safari wukuf lansia non mandiri dan disabilitas, penggunaan IPS (International Pattient Summary) atau riwayat kesehatan jemaah haji pada kartu jemaah haji dan penyederhanaan proses tunda atau batal visa," tuturnya.

"Di bawah kepemimpinan Gus Men juga ada empat hal baru dalam sejarah penyelenggaraan haji Indonesia. Yaitu, layanan fast track diterapkan pada tiga embarkasi, layanan katering diberikan secara penuh selama jemaah berada di Makkah, pertama kalinya Indonesia mendapat kuota tambahan hingga 20 ribu jemaah dan pertama kalinya kebijakan Murur diterapkan secara terencana dan sistematis," kata dia.


Editor:

Nasional Terkini