Aisyiyah Muhammadiyah Sebut Pelayanan Haji 2024 Memuaskan Jemaah
JAKARTA, (ERAKINI) - Pengurus Aisyiyah Muhammadiyah Wa Ode Asmawati menyebut, pelayanan ibadah haji 2024 sangat memuaskan. Perempuan yang biasa disapa Acha ini mengatakan, dirinya bertanya langsung kepada jemaah haji Indonesia terkait layanan haji 2024 di Arab Saudi.
“Sejauh ini yang saya temui di layanan konsumsi dan pendorongan jemaah, termasuk lansia, kita layani sepenuh hati, dan alhamdulillah respons mereka positif sekali terhadap PPIH tahun ini, dan dianggap ini yang terbaik bagi jemaah,” kata Acha yang juga petugas haji 2024 saat hadir dalam kegiatan Doa Bersama untuk Kesuksesan Jemaah Haji yang digelar PP GP Ansor di Jakarta, Minggu (14/7/2024).
Ia menuturkan, para jemaah haji 2024 merasa bersyukur bisa berangkat ke tanah suci di tahun ini. Dia mengatakan, hampir seluruh jemaah yang ditemuinya merasa terlayani, begitu juga konsumsi sangat yang dinilai memuaskan.
“Semua kesaksiannya sama, baik yang mereka sampaikan di aplikasi kawalhaji maupun ketika jemaah berbincang dengan petugas,” ujar Acha.
Acha mengungkapkan, tak hanya konsumsi dan pendorongan jemaah, fasilitas yang lain juga membuat nyaman para jemaah, seperti penginapan hingga menu makanan khas Nusantara.
“Layanan lain, termasuk hotel sangat baik sekali, istimewa. Pelayanannya sangat memuaskan, fasilitas (transportasi) waktu-waktu beribadah. Konsumsi selalu tersedia awal waktu, makannya memuaskan sangat indonesia,” ujarnya.
Kesaksian yang sama dirasakan jemaah haji asal Palembang, Sumatera Selatan, Amelda Kristyanto (46) dan Febriansyah (47). Keduanya merasa takjub dengan kecepatan pelayanan petugas, mulai saat baru mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah melalui proses imigrasi hingga sajian makanan yang menurutnya selalu enak.
“Kami merasa takjub dengan layanan imigrasi yang menurut kami cepat sekali, tidak perlu berlama-lama menunggu dan antri, hal ini sangat membantu kami sebagai jemaah,” ungkap Febriansyah saat ditemui Tim Media Center Haji (MCH) di Area Masjid Nabawi, Minggu (26/5/2024) lalu.
Febriansyah awalnya sempat mengira bahwa proses imigrasi di bandara akan berlangsung lama, mengingat embarkasi Palembang belum mendapat fasilitas “fast track” (jalur cepat). Namun, ternyata prosesnya juga cepat. "Ini sangat penting juga diketahui masyarakat, agar jemaah tidak perlu merasa khawatir untuk melewati proses imigrasi,” katanya.
Sang istri, Amelda, juga mengaku sempat was-was akan layanan selama beribadah di Tanah Suci. Dia awalnya khawatir makanannya tidak enak ataupun kekurangan. Sehingga ia menyiapkan berbagai makanan khas daerah sebagai bekal yang dibawanya.
“Saya bawa pempek, rendang dan bermacam sambal khas Palembang, hampir saja sekalian saya mau bawa krupuk kemplang asli Palembang. Tetapi rupanya sampai beberapa hari ini bekal yang dibawa belum kami makan. Karena semua makanan yang disajikan enak, termasuk buahannya juga enak dan menggugah selera,” ungkapnya.
“Alhamdulillah kami merasa sangat nyaman dan puas dengan layanan haji, termasuk para petugasnya yang selalu sigap merespons," ungkap pasangan yang kesehariannya bekerja di salah satu instansi pemerintahan yang sama.