Prestasi dan Kiprah Heri Hermansyah, Profesor Teknik Kimia yang Terpilih Jadi Rektor UI
JAKARTA, (ERAKINI) - Profesor Heri Hermansyah terpilih sebagai Rektor UI (Universitas Indonesia) periode 2024-2029 dalam pemungutan suara yang digelar Anggota Majelis Wali Amanat UI (MWA UI) di Balai Sidang UI, Kampus Depok, Senin (23/9/2024). Heri Hermansyah akan menjabat sebagai Rektor UI ke 21 setelah dilantik pada 4 Desember 2024.
Dikutip dari laman resmi UI, Heri Hermansyah merupakan Guru Besar di Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik (FT) UI. Ia menghabiskan enam tahun menjadi Dosen Inti Penelitian dan Ketua Program Studi Teknologi Bioproses Universitas Indonesia.
Heri Hermansyah memiliki banyak publikasi ilmiah. Beberapa penghargaan juga diraihnya atas kontribusinya yang luar biasa, seperti IDB Prize in Science Technology atas nama Direktorat Riset dan Keterlibatan Masyarakat UI, dan bintang Satya Lencana dari Presiden RI.
Heri Hermansyah adalah putra Sukabumi, Jawa Barat, kelahiran 18 Januari 1976. Rekam jejak menjadi akademisi berprestasi di Tri Dharma mengantarkan dirinya menjadi guru besar termuda FT UI pada tahun 2013 di usia 37 tahun.
Sebelum mengawali karier sebagai dosen, Heri menimba ilmu di Fakultas Teknik UI Jurusan Teknik Gas dan Petrokimia dari tahun 1994-1998.
Semasa mahasiswa, prestasi Heri sudah terlihat. Ia meraih sederet penghargaan, di antaranya Mahasiswa Berprestasi UI Bidang Penalaran (1998), Mahasiswa Terbaik TGP FTUI selama 3 tahun berturut-turut pada tahun 1995-1997, dan penghargaan Third Winner di Society Petroleum Engineer (SPE) Student Paper Contest (1997).
Heri juga pernah terpilih sebagai Peneliti Produktif FTUI 2020, 2021 (peringkat 3 jumlah Q1Q2, peringkat 2 Jumlah publikasi scopus), Bintang Satya Lencana Pengabdian 20 Tahun (2019), 10 tahun (2014), Penghargaan BNPB (DRPM-UI Peduli, 2018), dan Juara 2 Dosen Berprestasi UI (2013).
Prestasi lainya terpilih sebagai Peneliti Terbaik UI, Bidang Science &Tech (2010), dan Juara 2 Peneliti Muda Terbaik UI, (2009), Peneliti Terbaik FTUI (2008, 2009)
Setelah lulus kuliah Heri sempat bekerja di International Trading Company selama kurang lebih 1 tahun, hingga memutuskan kembali mengabdi di almamater sebagai dosen.
Setelah mengabdi sebagai dosen, Heri memperdalam keilmuan Teknik Kimia di Tohoku University, Japan dengan mendapatkan Master’s Scholarship dari Panasonic (2000-2003) dan PhD Scholarships dari Hitachi (2003-2006).
Selama kariernya, Heri sudah mencicipi sejumlah jabatan penting, baik di UI maupun pemerintahan. Kariernya dimulai dari Unit Pelayanan & Pengabdian Masyarakat Teknik Gas & Petrokimia (UPPM TGP) Fakultas Teknik UI pada 2007-2008.
Pada tahun yang sama ia dipercaya menjabat Kepala Riset Grup Rekayasa Industri Bioproses Fakultas Teknik UI (2007-2014). Setahun kemudian menjabat sebagai Ketua Program Studi Teknik Bioproses Fakultas Teknik UI (2008-2014).
Ia kemudian diangkat menjadi Manajer Kerjasama, Kemahasiswaan, Alumni dan Ventura Fakultas Teknik UI (2014-2016), Direktur Riset & Pengabdian Masyarakat UI periode 1 Juni 2016 hingga 5 Januari 2019. Sejak 7 Januari 2022, Prof Heri diangkat menjadi Dekan FTUI untuk periode hingga 2026.
Di pemerintahan, Prof Heri pernah menjabat Plt Direktur Riset & Pengabdian Masyarakat Kemenristek/BRIN periode 14 September 2020 hingga 31 Agustus 2021. Ia juga pernah menjabat Direktur Pengelolaan Kekayaan Intelektual Kemenristek/BRIN perideo 20 Januari 2020 hingga 31 Agustus 2021.
Di bidang organisasi, Heri pernah menjabat sebagai Ketua Reviewer Penelitian Nasional (2021), Ketua Bidang, Persatuan Alumni Jepang (Persada) Divisi Pendidikan (2020- 2024), Anggota/pengurus, Konsorsium Bioteknologi Indonesia, BKK PII, ILUNI (FT, Menwa, KSM), Pergubi, ADRI, LPTNU Jabar, dan Kahmi.