7 Alumni IPDN Jabat Posisi Pj Gubernur, Berikut Profilnya
JAKARTA, (ERAKINI) - Sebanyak 28 provinsi di Indonesia saat ini dipimpin oleh Penjabat (Pj) Gubernur. Dari jumlah itu, sebanyak tujuh orang merupakan alumni Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).
Pj Gubernur adalah pejabat negara yang ditunjuk oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) untuk mengisi tugas gubernur. PJ mengisi kekosongan jabatan dengan tugas utamanya melaksanakan roda pemerintahan baik di bidang pelayanan public maupun pembangunan.
Sejak 2023 banyak daerah di Indonesia harus diisi oleh Pj karena masa jabatan gubernur definitif telah habis. Sementara proses pemilihan gubernur baru belum bisa dilaksanakan sesuai undang-undang (UU) Pilkada yang mengamanatkan pelaksanaan pemungutan suara serentak. Adapun Pilakda Serentak akan dilaksanakan pada November 2024.
Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), saat ini terdapat 28 provinsi yang dipimpin Pj Gubernur. Dari jumlah itu, tujuh orang merupakan alumni STPDN atau sekarang bernama IPDN.
IPDN adalah sekolah kedinasan di bawah naungan Kemendagri. Sekolah ini bergerak di bidang kepamongprajaan yang bertujuan menghasilkan kader pemerintahan yang berkompetensi, berkarakter, dan berkepribadian.
IPDN menyelenggarakan program pendidikan meliputi program Diploma IV. Sarjana, Pascasarjana dan Program Profesi Kepamongprajaan. Kampus IPDN berlokasi di Sumedang, Jawa Barat, tetapi memiliki kampus perwakilan di sejumlah provinsi.
Dirangkum Erakini dari berbagai sumber, Senin (12/8/2024), berikut daftar alumni IPDN yang saat ini menjabat Pj Gubernur.
1. Agus Fatoni
Agus Fatoni saat ini menjabat Pj Gubernur Sumatera Utara (Sumut). Ia menjabat Pj Gubernur Sumut sejak 24 Juni 2024.
Agus Fatoni merupakan lulusan Diploma 3 (D3) Pemerintahan STPDN Jatinangor tahun 1994. Ia kemudian melanjutkan pendidikan Sarjana Jurusan Kebijakan Pemerintah Institut Ilmu Pemerintahan (IIP) Jakarta dan lulus tahun 1999.
Sebelum bertugas di Sumut, Agus Fatoni menjabat sebagai Pj Gubernur Sumatera Selatan sejak 2 Oktober 2023 hingga 24 Juni 2024. Ia juga pernah menjadi Pj Gubernur Sulawesi Utara pada tahun 2020. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah Kemendagri.
2. S F Hariyanto
S F Hariyanto saat ini menjabat sebagai Pj Gubernur Riau. Ia menjabat Pj Gubernur Riau sejak 29 Februari 2024.
Hariyanto adalah lulusan D3 Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN) tahun 1988. Ia kemudian melanjutkan Pendidikan S1 Teknik Sipil di Universitas Islam Riau (UIR) tahun 1992, dan S2 Magister Teknik Sipil di Universitas Islam Indonesia tahun 2006.
Hariyanto merupakan birokrat tulen. Ia memulai karirnya dari pegawai honorer dari 1983 sampai 1987 hingga diangkat menjadi pegawai negeri sipil (PNS) pada 1 November 1987. Sebelum menjabat Pj Gubernur, Hariyanto menduduki posisi Sekretaris Daerah Provinsi Riau sejak 18 Maret 2021.
3. Safrizal Zakaria
Safrizal Zakaria saat ini menjabat Pj Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel). Ia menjabat Pj Gubernur Babel sejak 13 November 2023.
Safrizal saat ini juga merangkap jabatan sebagai Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri. Lulusan IPDN ini pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Pengurus Nasional Forum Komunikasi Purna Praja (DPN FKPP) pertama dan Sekretaris Jenderal Dewan Pengurus Nasional Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (DPN IKAPTK) periode 2016-2020.
Safrizal melanjutkan pendidikan ke APDN Nasional di Jatinangor lulus sebagai angkatan pertama STPDN. Saat menjalani pendidikan di STPDN ia dipercaya sebagai Wakil Manggala Pati (Wakil Ketua BEM) pertama Manggala Korps Praja STPDN Jatinangor. Setelah itu ia melanjutkan studinya ke IIP. Pada pertengahan 2019, Safrizal menyelesaikan Pendidikan Doktor di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).
4. Samsuddin Abdul Kadir
Samsuddin Abdul Kadir saat ini menjabat Pj Gubernur Maluku Utara. Ia mengisi posisi itu sejak 17 Mei 2024.
Samsuddin adalah birokrat tulen yang sebelumnya mengemban jabatan sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Utarasejak tahun 2020.
Samsuddin tercatat sebagai alumni IPDN angkatan tahun 1999. Usai menyelesaikan pendidikan S1 di IPDN, ia langsung mendapatkan tugas sebagai perangkat daerah.
5. Bahtiar Baharuddin
Bahtiar Baharuddin saat ini menduduki kursi Pj Gubernur Sulawesi Barat. Ia mulai menjabat Pj Gubernur Sulawesi Barat sejak 17 Mei 2024. Sebelumnya ia menjabat sebagai Pj Gubernur Sulawesi Selatan.
Bahtiar menyelesaikan Pendidikan D3 di STPDN tahun 1995. Ia kemudian melanjutkan S1 di IPDN lulus tahun 2000, S2 Universitas Padjadjaran tahun 2008, dan S3 di kampus yang sama tahu 2013.
Baharuddin juga merupakan birokrat tulen. Ia sebelumnya menjabat sebagai Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kemendagri, dan Direktur Jenderal (Dirjen) Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri.
6. Akmal Malik
Akmal Malik sejak 2 Oktober 2023 menjabat Pj Gubernur Kalimantan Timur. Akmal Malik merupakan birokrat yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri. Akmal juga pernah menjabat sebagai Pj Gubernur Sulawesi Barat periode 2022–2023. Sejak 2 Oktober 2023 ia juga menjadi Pj Gubernur Kalimantan Timur.
Akmal Malik meraih gelar D3 dari STPDN Jatinangor pada 1993. Ia kemudian meraih gelar S-1 Manajemen Pembangunan dari Institut Ilmu Pemerintahan (IIP) Jakarta pada 1998, dan gelar Magister Sains bidang Perencanaan dan Kebijakan Publik dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada 2002.
Ia selanjutnya meraih gelar Doktor bidang Administrasi Publik Universitas Brawijaya pada 2021 dan pada 27 April 2024 ia diangkat menjadi Profesor Kehormatan di Universitas Islam Sultan Agung.
7. Ali Baham Temongmere
Ali Baham Temongmere menjabat Pj Gubernur Papua Barat sejak 1 November 2023. Uniknya, tepat sehari sebelum menjabat sebagai Pj Gubernur Papua Barat, ia diangkat menjadi Sekretaris Daerah Provinsi Papua Barat.
Ali Baham masuk IPDN pada tahun 1989 dan meraih gelar Sarjana Ilmu Pemerintahan. Selepas itu ia menjabat sebagai staf bagian tata usaha di sekretariat daerah Kabupaten Fakfak hingga tahun 1995.
Setelah itu ali Baham menjabat sebagai kepala distrik (camat) Teluk Arguni Atas, Kaimana, hingga tahun 1998. Usai menjabat Camat, ia mendapat tugas belajar di Universitas Gadjah Mada (UGM) Jurusan Magister Perencanaan Kota dan lulus tahun 2000.