Dark
Light
Dark
Light
Top Banner

Inovasi Haji, Pos Satelit di 11 Sektor Pemondokan Mudahkan Pelayanan ke Jemaah

Inovasi Haji, Pos Satelit di 11 Sektor Pemondokan Mudahkan Pelayanan ke Jemaah

JAKARTA, (ERAKINI) - Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah melakukan sejumlah inovasi pada penyelenggaraan ibadah haji 2024. Salah satunya yaitu mengaktifkan pos satelit di 11 sektor. 

“Sebanyak 158 pos satelit, yang didirikan di 11 sektor, menjadi solusi untuk mendekatkan pelayanan kesehatan ke jemaah haji. Pos-pos ini dikelola oleh Tim Kesehatan Haji (TKH) kloter dan menjadi garda terdepan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada jemaah,” ujar Anggota Media Center Kementerian Agama (Kemenag) RI Widi Dwinanda, Minggu (21/7/2024). 

Dengan adanya pos satelit, kata Widi, jemaah haji semakin mudah mengakses fasilitas kesehatan di sektor. Konsep pos satelit adalah layanan rawat jalan dan rujukan ke KKHI maupun RSAS tanpa memandang kloter jemaah. 

“Layanan ini ditangani bersama-sama oleh TKH kloter,” tuturnya.

Selain pos satelit, KKHI Makkah juga menyediakan poliklinik risti (risiko tinggi) spesialis ke sektor. Tujuannya, untuk mendekatkan layanan KKHI Makkah ke sektor dan mengidentifikasi jemaah dengan risiko kesehatan tinggi sehingga bisa mempertahankan status istithaah kesehatan. 

Widi menjelaskan, setelah Kementerian Kesehatan Arab Saudi memberikan apresiasi kepada Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah karena telah memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan standar yang ditetapkan otoritas Arab Saudi, KKHI Makkah kembali memperoleh apresiasi dari sejumlah Rumah Sakit Arab Saudi yang menjadi rujukan, di antaranya Saudi National Hospital, Makkah.

“Saudi National Hospital (SNH) merupakan satu dari 14 rumah sakit yang bekerjasama dengan KKHI Makkah pada musim haji tahun 1445 H/2024 M,” pungkasnya. 

Ia menambahkan, selain menerima rujukan dari KKHI, Saudi National Hospital juga menerima rujukan dari kloter dan sektor. 

 “Saudi National Hospital merupakan salah satu rumah sakit yang selalu menerima rujukan jemaah haji Indonesia dengan berbagai kondisi, terutama penyakit jantung,” jelas dia.

Hari ini, Menag Yaqut Cholil Qoumas menyambut kedatangan jemaah haji Indonesia yang tergabung dalam Kloter 63 Embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG). 

Di hadapan 388 jemaah dan lima petugas Kloter 63, Menag mendoakan jemaah haji Indonesia mendapatkan predikat haji yang mabrur dan mabrurah. 

"Pesan saya tolong dijaga kemabruran ini. Karena menjaga kemabruran tidak lebih mudah dibanding mencapai kemabruran itu sendiri," pesan Menag. 

Menag juga memohon kepada para jemaah agar turut mendoakan jemaah haji yang masih berada di Tanah Suci, maupun yang wafat di Tanah Suci. 

"Semoga saudara kita yang wafat, husnul khatimah, diterima seluruh amal ibadahnya, dan mendapatkan tempat yang terbaik di sisi Allah," harap Menag. 


Editor:

Nasional Terkini