Search

Miris! Jumlah Pengguna Narkoba di Indonesia Capai 3,3 Juta Orang

JAKARTA, (ERAKINI) - Pemerintah terus bekerja keras melakukan penindakan terhadap para pengguna, pengedar dan pihak-pihak yang terlibat kasus narkoba. Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Polkam) Budi Gunawan menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen akan mengusut kasus penyalahgunaan narkoba hingga ke akar-akarnya.

Budi Gunawan menyebut, pada 2024, jumlah penyalahguna narkoba di Indonesia diperkirakan mencapai 3,3 juta orang. Eks Kepala BIN ini merinci, jumlah pengguna didominasi generasi muda berusia 15 hingga 34 tahun. 

“Angka ini menunjukkan betapa luasnya dampak dari penyalahgunaan narkoba di masyarakat,” kata Budi Gunawan saat konferensi pers di Mabes Polri, Kamis (5/12/2024). 

Jenderal Polisi yang biasa disapa BG ini mengatakan, di masa pemerintahan Prabowo-Gibran, pemberantasan narkoba menjadi salah satu fokus utama yang masuk dalam program Asta Cita. Karenanya, mengetahui angka pengguna narkoba, membuatnya miris. 

Sebagai respons atas adanya temuan tersebut serta sebagai upaya menindaklanjuti arahan Presiden Prabowo, BG mengaku membentuk Desk Pemberantasan Narkoba yang dipimpin langsung oleh Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Tak hanya itu, BG menyoroti besarnya perputaran uang terkait dengan bisnis narkoba. 

“Berdasarkan laporan intelijen keuangan, total perputaran dana dari tindak pidana pencucian uang narkotika selama periode 2022-2024 mencapai Rp99 triliun,” tuturnya. 

"Kami akan lebih masif dalam memberantas narkoba. Desk narkoba akan terus melakukan upaya pencegahan dan penindakan yang lebih agresif," tambah Budi Gunawan.

Dengan langkah-langkah ini, pemerintah berkomitmen untuk memperkuat upaya pemberantasan narkoba dan mencegah dampak buruk yang lebih luas bagi masyarakat Indonesia.

Awalnya, BG juga mengatakan, Indonesia saat ini berada dalam kondisi darurat narkoba. Indonesia tidak hanya menjadi konsumen narkoba, tetapi juga telah menjadi salah satu produsen dan pasar terbesar narkoba di dunia.

"Saat ini Indonesia dapat dikatakan dalam kondisi darurat narkoba," pungkasnya.  

advertisement