Dark
Light
Dark
Light
Top Banner

Puisi-Puisi Emi Suy

Puisi-Puisi Emi Suy

Kata Kota Kita

Perjalanan (kata)
kerap menyeret (kita)
pada kesepian  (kota)
berkelindan dalam hening yang nyaring
di mana pun kaki dipijakkan
hari-hari berlari
genangan usia menyusut
kenangan mengeriput
harapan-harapan masih menderas
menganak sungai di kepala kita
menjadi laut di kedalaman diri
kadang mengombak
menghantam karang
pecah berkeping dikepung buih
dan kita akan
selalu
baik-baik saja
di segala
cuaca

2024

Masuk ke Dalam

Ialah orang-orang
yang keluar
untuk masuk lebih dalam
dan merasakan kepuasan
di dalam keheningan,
melakukan perjalanan
ke dalam diri
jauh di kedalaman
ceruk sunyi.

2024

 

Menggali Mulut-Mulut

Ada yang terus mencari
memburu di segala penjuru
dengan senapan angin membidik
yang bahkan tak ada apa-apanya di situ

Ia menemukan
dalam cerita banyak orang
dengan peran berbeda,
yang menumbangkan apa saja
sebagai korban perang perasaan

Ada yang sibuk bertualang
meluncur dari lidah kata-kata
sedikit saja lengah
peran jahat orang-orang di kepalanya

Siapa sebagai antagonis
siapa sebagai protagonist
dalam cerita yang digalinya
dari mulut ke mulut

2024    

Tertawa Tersedu-Seru
: dunia nyata

Lalu waktu
lalu sunyi
lalu derit pintu
lalu desir angin

menertawakan kesedihanku
di saat aku tersedu-sedu
: di hadapan-Mu

2024

Drama Darurat
: dunia hitam panggung

Ada yang menyala
tapi bukan api
melainkan dadanya sendiri

Hari-hari
ia menjadi sutradara
dalam cerita karangannya

bahkan ialah satu-satunya
pemeran sebagai kurban
dari kekejamannya sendiri

2024

Pemain
: dunia hitam politik kejam

Katamu, ia pemain
sebab enggan berperan
tokoh yang kau ciptakan

skenario-skenario lama
kau tulis terdahulu
dari huruf-huruf sembilu

telah membunuh ketiadaan
menghancurkan kesadaran
meniadakan keadaan

dari balik panggung hitam kelam
salah satu dari mereka berkata

"Ia mati, sebab tak kuat
menjadi tokoh utama"
dan engkau berduka dalam dusta
sementara saja

2024

Emi Suy,
Lahir di Magetan Pebruari 1979, Jawa Timur, dengan nama Emi Suyanti.
Penyair perempuan Indonesia, aktivis kemanusiaan dan lingkungan hidup, menyukai olahraga dan fotografi, penggagas dan pendiri Komunitas Jejak Langkah sebuah komunitas yang bergerak di bidang literasi, seni, budaya dan kemanusiaan. 

Bukunya yang terbit:
- Tirakat Padam Api (2011),
- Alarm Sunyi (2017),
- Ayat Sunyi (2018),
- Api Sunyi (2020)
- Ibu Menanak Nasi Hingga Matang Usia Kami (2022),
- Kumpulan esai sastra Interval (2023),
- Kumpulan puisi bersama Riri Satria Algoritma Kesunyian (2023).

Sastra Terkini