JAKARTA, (ERAKINI) - Kejadian atlet meninggal dunia setelah kolaps di lapangan kembali mengejutkan publik Tanah Air. Sebab atlet dikenal sebagai olahragawan yang pasti menjaga kesehatan.
Terbaru, pebulu tangkis China Zhang Zhi Jie meninggal dunia setelah mengalami henti jantung mendadak saat bertarung melawan wakil Jepang Kazuma Kawamo di pertandingan terakhir penyisihan grup BNI Badminton Asia Junior Championships 2024 di GOR Amongrogo, Minggu (30/6/2024) malam.
Zhang Zie Jie sempat dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara (RSPAU) Dr S Hardjolukito dan RSUP Dr Sardjito, namun nyawanya tidak tertolong.
Walaupun kasus atlet kolaps di lapangan tergolong jarang, namun beberapa atlet Tanah Air dan dunia pernah mengalaminya.
Di dunia bulu tangkis, kasus serupa juga sempat mengejutkan publik Tanah Air, ketika Markis Kido dikabarkan meninggal dunia pada Juni 2021 lalu.
Penggemar sepakbola juga mungkin masih ingat kejadian yang menimpa pemain Denmark Christian Eriksen saat bertanding melawan Finlandia di Piala Eropa 2020. Ia tiba-tiba jatuh dan tak sadarkan diri di lapangan. Hanya, Christian Eriksen terselamatkan dan bisa kembali bermain di Piala Eropa 2024 Jerman.
Dokter Rindayu Yusticia Indira Putri dari RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta menjelaskan bahwa kasus henti jantung mendadak bisa menyerang siapa saja. Termasuk atlet yang tidak memiliki riwayat penyakit jantung sebelumnya.
Begitu juga serangan jantung. Henti jantung dan serangan jantung adalah dua kondisi yang berbeda. Namun, keduanya merupakan penyakit fatal yang harus diwaspadai.
Serangan jantung disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah, sementara henti jantung disebabkan oleh gangguan irama jantung, yang disebut dengan penyakit ventrikel fibrilasi. Kondisi ini membuat jantung mengalami gangguan sehingga hanya bergetar, bukan berdenyut untuk memompa darah.
Lantas siapa saja atlet yang meninggal karena kasus henti jantung maupun serangan jantung? Dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (2/7/2024), berikut beberapa atlet nasional dan dunia yang meninggal setelah
kolaps di lapangan selain Zhang Zhi Jie:
1. Markis Kido
Publik Indonesia dikagetkan dengan kabar meninggalnya legenda bulutangkis Indonesia Markis Kido pada 14 Juni 2021. Markis Kido meninggal dunia dalam usia 36 tahun. Markis Kido meninggal dunia karena mengalami serangan jantung ketika bermain bulu tangkis di GOR Petrolin, Tangerang.
Markis Kido tiba-tiba terjatuh di lapangan. Rekan-rekannya sempat memberikan pertolongan pertama, namun nyawa Markis Kido tidak tertolong.
2. Eri Irianto
Mantan gelandang Timnas Indonesia ini meninggal dunia pada 3 April 2000 saat laga Persebaya Surabaya vs PSIM Yogyakarta di Stadion Tambaksari.
Eri Irianto yang saat itu membela Persebaya Surabaya bertabrakan dengan gelandang PSIM asal Gabon, Samson Noujine Kinga, lalu tak sadarkan diri.
Eri Irianto empat dibawa ke rumah sakit. Namun, pada malam harinya Eri Irianto dinyatakan meninggal dunia karena ternyata terkena serangan jantung. Eri saat itu tengah menikmati masa emasnya sebagai pemain profesional, yakni dengan usia baru 26 tahun.
3. Ricky Yacobi
Striker legendaris timnas Indonesia ini meninggal dunia di Rumah Sakit Mintoharjo, Jakarta, pada 21 November 2020. Ricky Yacobi dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami serangan jantung saat bermain sepak bola pada ajang Trofeo Medan Selection di Lapangan A Senayan, Jakarta.
Pria yang saat itu berusia 57 tahun sedang melakukan selebrasi usai mencetak gol. Namun, Ricky Yacobi tiba-tiba kolaps. Setelah mendapatkan perawatan singkat dari rekan-rekannya, Ricky Yacobi dibawa ke rumah sakit. Namun, nyawa peraih medali emas SEA Games 1987 itu tidak tertolong.
4. Antonio Puertas
Dari mancanegara, kajadian tragis juga menimpa Antonio Puertas, sahabat karib legenda Real Madrid Sergio Ramos saat membela Sevilla.
Antonio Puertas meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit setelah kolaps di lapangan ketika bertanding di laga pembuka La Liga 2007/2008 pada
28 Agustus 2007.
5. Piermario Morosini
Piermario Morosini meninggal dunia pada 14 April 2012. Ketika bertanding membela Livorno di laga kontra Pescara.
Piermario Morosini meninggal dunia saat usianya baru 25 tahun, karena mengalami serangan jantung. Ia sempat jatuh-bangun di lapangan, seperti berjuang melawan serangan jantung yang menyerangnya, sebelum kemudian ajal menjemputnya.
6. Daniel Jarque
Daniel Jarque terkena serangan jantung saat berlatih bersama timnya Espanyol pada 8 Agustus 2009.
Kapten Espanyol yang merupakan sahabat karib Andres Iniesta itu meninggal secara tiba-tiba di Florence, Italia, sebelum Espanyol melakukan laga pramusim melawan Bologna.
7. Marc Vivien Foe
Atlet sepak bola lainnya yang meninggal dunia saat bertanding lainnya adalah Marc Vivien Foe. Marc Vivien Foe merupakan salah satu pemain terbaik yang pernah dimiliki Kamerun. Ia pernah meraih dua Piala Afrika pada 2000 dan 2002.
Namun perjalanan hidupnya mesti berakhir secara tragis saat semifinal Piala Konfederasi 2003 di Prancis antara Kamerun vs Kamboja pada 26 Juni 2003.
Pemain yang berposisi sebagai gelandang itu tiba-tiba kolaps di tengah lapangan. Ia sempat tak sadarkan diri selama 45 menit sebelum meninggal dunia saat dibawa ke pusat medis Stade de Gerland, Lyon, Prancis.
Dia mengalami kolaps akibat hipertrofi kardiomiopati atau penebalan otot jantung. Ia kemudian meninggal dunia di rumah sakit dalam usia 28 tahun.