Dark
Light
Dark
Light
Top Banner

Bandara Sam Ratulangi dan Djalaluddin Ditutup Sementara Imbas Erupsi Gunung Ruang

Bandara Sam Ratulangi dan Djalaluddin Ditutup Sementara Imbas Erupsi Gunung Ruang

JAKARTA, (ERAKINI) – Erupsi Gunung Ruang di Desa Tulusan, Kecamatan Tagulandang Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara yang terjadi hari ini, Selasa (30/4/2024) berimbas pada aktivitas penerbangan di sejumlah bandara, di antaranya Bandara Sam Ratulangi Manado dan Bandara Djalaluddin Gorontalo.

Bandara Sam Ratulangi (Samrat), sebagaimana disampaikan oleh GM Bandara Samrat Maya Damayanti, ditutup hingga hari Rabu (1/5/2024) pukul 12.00 WITA lantaran semburan abu Vulkanik Gunung Ruang yang mengalami erupsi lagi hari ini.

"Kami telah memperpanjang penutupan Bandara Samrat hingga besok (Rabu 1 Mei 2024, red) siang," katanya di Manado, Selasa (30/4/2024).

Menurutnya, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Otoritas Bandara, BMKG dan semua pemangku kepentingan untuk keselamatan bersama. "Kami melakukan ini untuk keselamatan penerbangan," katanya.

Ia mengungkapkan bahwa hingga saat ini ada ribuan penumpang yang harus menunda keberangkatan dari dan menuju Manado akibat semburan abu vulkanik Gunung Ruang.

Selain Bandara Sam Ratulangi, aktivitas penerbangan yang terkena dampak erupsi Gunung Ruang adalah Bandara Djalaluddin di Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo. Bandara tersebut ditutup sementara pada Selasa (30/4/2024) hingga pukul 16.00 WITA.

Menurut Kepala Bandara Djalaluddin Gorontalo Joko Harjani, penutupan sementara tersebut dilakukan setelah adanya hasil pengamatan aktivitas abu vulkanik Gunung Ruang yang mana itu berdampak hingga ke Bandara Djalaluddin.

"Karena terdampak abu vulkanik Gunung Ruang, Bandara Djalaluddin Gorontalo dinyatakan ditutup hari ini, tanggal 30 April 2024, mulai pukul 10.00 WITA sampai dengan 16.00 WITA," ucap Joko.

Saat ini, lanjut dia, erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara yang telah meluas sampai ruang udara Bandara Djalaluddin Gorontalo, mengganggu keselamatan penerbangan di wilayah Provinsi Gorontalo.

Ia menyampaikan bahwa hingga saat ini pihak Bandara Djalaluddin Gorontalo beserta pemangku kebijakan terkait, termasuk Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah VIII Manado, GM Airnav Manado, dan Pelayanan Informasi Aeronautika Manado terus melakukan koordinasi secara berkala untuk melakukan evaluasi perkembangan dampak abu vulkanik Gunung Ruang tersebut.

"Perkembangan informasi terkait penutupan sementara Bandara Djalaluddin Gorontalo akan disampaikan secara berkala melalui media sosial resmi Bandara," kata Joko.

Sebagaimana informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Gunung Ruang masih menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik. Erupsi disertai letusan dan awan panas Gunung api Ruang masih terjadi hingga pukul 08:48 WITA, Selasa (30/4/2024) pagi. PVBG juga menaikkan status Gunung Ruang dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (AWAS) terhitung mulai tanggal 30 April 2024 pukul 01.30 WITA.

Ekonomi Bisnis Terkini